Wednesday 17 June 2015

Tradisi Unik Sambut Bulan Ramadhan

Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan sangat dinantikan oleh umat muslim seluruh dunia temasuk di Indonesia yang hampir 80% menganut agama Islam.
Kegembiraan dalam menyambut bulan Ramadhan tersebut diaplikasikan dalam bermacam-macam bentuk dan caranya sendiri-sendiri. 

Dalam menyambut datangnya bulan puasa oleh penduduk muslim dunia melakukannya dengan berbagai tradisi atau cara. Masyarakat Muslim di masing-masing suku bangsa di dunia dengan keragaman budayanya mempunyai cara (tradisi) dalam menyambut bulan yang penuh dengan ampunan itu.

Di Indonesia dengan suku dan kultur budaya yang berbeda-beda mempunyai tradisi unik pula dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang sudah berlangsung dan dipertahankan secara turun-temurun dari nenek moyang mereka. 

Keanekaragaman cara dan tradisi dalam menyambut bulan Ramadhan di Indonesia saya rangkum dalam dalam 7 tradisi unik.

Ke-7 tradisi unik itu adalah sebagai berikut: 

1. Nyekar 
nyekar 
Nyekar merupakan tradisi wajib yang hampir ada di semua daerah di Indonesia. Nyekar atau sering di sebut juga sebagai tabur bunga yang dilakukan oleh kerabat di kuburan keluarga yang telah meninggal dan juga diiringi dengan doa-doa yang ditujukan kepada Tuhan untuk keluarga yang telah meninggal tersebut.  

2. Padusan 
padusan  
Jika seperti nyekar tradisi padusan hanya sebagian saja yang melakukannya dalam menyambut bulan puasa. Padusan merupakan tradsisi menyucikan diri sebelum memasuki bulan puasa yang biasanya dilakukan di sungai, pantai dan lainnya. Tradisi ini terkenal di Jawa namun tidak untuk luar Jawa.

3 Megengan 
megengan 
Megengan merupakan tradisi unik menyambut bulan puasa yang pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat jawa khususnya di Jawa Timur oleh sunan Kalijaga ketika menyebarkan agama Islam. Megengan merupakan tradisi dengan membagikan kue apem atau makanan ringan lainnya kepada masyarakat sebelum puasa

4 Berkatan/ Punggahan
punggahan  
Punggahan atau biasa juga di kenal sebagai berkatan merupakan tradisi membaca doa dengan membaca tahlil yang dilakukan di rumah-rumah yang telah ditetapkan atau juga di balai desa. Tradisi ini dilakukan berdasarkan penanggalan Jawa atau juga minggu terakhir sebelum puasa. Tradisi ini dapat mudah dijumpai di perkampungan yang didiami oleh orang Jawa.

5. Dug Deran
dugderan 
Tradisi ini berasal dari Semarang, Jawa Tengah.Dugderan merupajkan tradisi menyambut bulan puasa perpaduan dari 3 budaya yaitu Tionghoa, Jawa dan Arab. Nama DugDeran sendiri berasal dari kata “Dug” yang artinya bunyi bedug yang ditabuh berkali-kali sebgai tanda datangnya bulan Ramadhan. Sedangkan kata “Der” atinya suara dentuman meriam yang disulutkan dengan suara tabuhan bedug. Dugderan merupakan tradisi membunyikan bedug dan suara dentuman meriam kini diganti dengan membakar petasan atau mercon dan biasanya untuk wilayah perkotaan diadakan seperti arak-arakan (karnaval).

6. Meugang 
meugang 
Tradisi ini berasal dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Kota Serambi Mekkah ini dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi makan daging kambing atau kerbau inilah yang dinamakan Meugang dan kemudian daging kambing atau kerbau itu dibagikan kepada seluruh warga masyarakat. Tradisi Meugang juga biasanya dilakukan saat hari raya Idul Fitri dan Lebaran Haji. Tradisi Meugang ini sudah berlangsung sejak jaman raja-raja atau sekitar tahun 1400 M.

7. Balimau 
balimau 
Tradisi Balimau berasal dari Padang, Sumatera Barat. Tradisi Balimau hampir mirip dengan tradisi Padusa yakni membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian. Biasanya dilakukan beberapa hari sebelum datangnya bulan Ramadhan dan dilakukan dari pagi hari sampai sore hari yang bermakna pembersihan diri baik lahir maupun bathin agar seseorang siap menjalankan ibadah puasa. 

Itulah 7 tradisi unik sambut bulan Ramadhan yang hanya ada di Indonesia. Bagaiman dengan daerah kalian apakah ada tradisi unik lainnya? 





No comments:

Post a Comment