Kegembiraan dalam menyambut bulan
Ramadhan tersebut diaplikasikan dalam bermacam-macam bentuk dan caranya
sendiri-sendiri.
Dalam menyambut datangnya bulan puasa oleh penduduk muslim
dunia melakukannya dengan berbagai tradisi atau cara. Masyarakat Muslim di
masing-masing suku bangsa di dunia dengan keragaman budayanya mempunyai cara
(tradisi) dalam menyambut bulan yang penuh dengan ampunan itu.
Di Indonesia dengan suku dan kultur
budaya yang berbeda-beda mempunyai tradisi unik pula dalam menyambut bulan suci
Ramadhan yang sudah berlangsung dan dipertahankan secara turun-temurun dari
nenek moyang mereka.
Keanekaragaman cara dan tradisi
dalam menyambut bulan Ramadhan di Indonesia saya rangkum dalam dalam 7 tradisi
unik.
Ke-7 tradisi unik itu adalah sebagai
berikut:
1. Nyekar
Nyekar
merupakan tradisi wajib yang hampir ada di semua daerah di Indonesia. Nyekar
atau sering di sebut juga sebagai tabur bunga yang dilakukan oleh kerabat di
kuburan keluarga yang telah meninggal dan juga diiringi dengan doa-doa yang ditujukan
kepada Tuhan untuk keluarga yang telah meninggal tersebut.
2. Padusan
Jika
seperti nyekar tradisi padusan hanya sebagian saja yang melakukannya dalam
menyambut bulan puasa. Padusan merupakan tradsisi menyucikan diri sebelum
memasuki bulan puasa yang biasanya dilakukan di sungai, pantai dan lainnya.
Tradisi ini terkenal di Jawa namun tidak untuk luar Jawa.
3 Megengan
Megengan
merupakan tradisi unik menyambut bulan puasa yang pertama kali diperkenalkan
kepada masyarakat jawa khususnya di Jawa Timur oleh sunan Kalijaga ketika
menyebarkan agama Islam. Megengan merupakan tradisi dengan membagikan kue apem
atau makanan ringan lainnya kepada masyarakat sebelum puasa
4 Berkatan/ Punggahan
Punggahan
atau biasa juga di kenal sebagai berkatan merupakan tradisi membaca doa dengan
membaca tahlil yang dilakukan di rumah-rumah yang telah ditetapkan atau juga di
balai desa. Tradisi ini dilakukan berdasarkan penanggalan Jawa atau juga minggu
terakhir sebelum puasa. Tradisi ini dapat mudah dijumpai di perkampungan yang
didiami oleh orang Jawa.
5. Dug Deran
Tradisi ini berasal dari Semarang,
Jawa Tengah.Dugderan merupajkan tradisi menyambut bulan puasa perpaduan dari 3
budaya yaitu Tionghoa, Jawa dan Arab. Nama DugDeran sendiri berasal dari kata “Dug”
yang artinya bunyi bedug yang ditabuh berkali-kali sebgai tanda datangnya bulan
Ramadhan. Sedangkan kata “Der” atinya suara dentuman meriam yang disulutkan
dengan suara tabuhan bedug. Dugderan merupakan tradisi membunyikan bedug dan
suara dentuman meriam kini diganti dengan membakar petasan atau mercon dan biasanya
untuk wilayah perkotaan diadakan seperti arak-arakan (karnaval).
6.
Meugang
Tradisi ini berasal dari Nangroe
Aceh Darussalam (NAD). Kota Serambi Mekkah ini dalam menyambut datangnya bulan
Ramadhan dengan menyembelih kambing atau kerbau. Tradisi makan daging kambing atau kerbau inilah yang dinamakan Meugang dan kemudian daging kambing atau kerbau itu dibagikan kepada seluruh warga masyarakat. Tradisi Meugang juga biasanya dilakukan saat hari raya Idul Fitri dan Lebaran Haji. Tradisi Meugang ini sudah
berlangsung sejak jaman raja-raja atau sekitar tahun 1400 M.
7. Balimau
Tradisi Balimau berasal dari Padang, Sumatera Barat. Tradisi Balimau hampir mirip dengan tradisi Padusa yakni
membersihkan diri dengan cara berendam atau mandi bersama-sama di sungai atau tempat pemandian. Biasanya dilakukan beberapa hari sebelum datangnya bulan
Ramadhan dan dilakukan dari pagi hari sampai sore hari yang bermakna
pembersihan diri baik lahir maupun bathin agar seseorang siap menjalankan
ibadah puasa.
Itulah 7 tradisi unik sambut bulan Ramadhan yang hanya ada di Indonesia. Bagaiman dengan daerah kalian apakah ada tradisi unik lainnya?
No comments:
Post a Comment