Wednesday 29 July 2015

Ketahuilah, 50 Makanan Sumber Antioksidan Terbaik


50 makanan sumber antioksidan terbaik
Pengertian Makanan Antioksidan 

Antioksidan adalah senyawa atau zat yang dapat menghambat, mencegah atau memperlambat reaksi/proses oksidasi. Oksidasi itu sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup (manusia). Namun proses oksidasi bisa berbahaya bila melibatkan radikal bebas dan menyebabkan tekanan oksidatif. Kerusakan sel yang ditimbulkannya akan menyebabkan manusia terkena penyakit jantung, kanker dan lain-lain. 
Jadi Makanan Antioksidan adalah bahan pangan yang secara alami terdapat senyawa atau zat yang dapat menghambat, mencegah atau memperlambat proses oksidasi dalam tubuh manusia. 
Nah, untuk diketahui ada 50 jenis makanan yang menjadi sumber antioksidan terbaik. Ke-50 jenis makanan itu adalah sebagai berikut: 

Blueberry 

Blueberry (superfruit) mengandung antioksidan tertinggi dibandingkan dengan buah-buahan lain. Kandungan antioksidannya beragam, mulai dari antosianidin, tanin, myricetin, quercetin, kaempferol, pterostilbene, asam klorogenat, vitamin C,A hingga resveratrol. Antosianidin merupakan antioksidan yang berpotensi meredakan peradangan serta mencegah kanker dan serangan jantung. Dan vitamin C dan A berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh. 

Stroberri 

Terutama yang berwrna merah kaya akan asam elagat. Hasil studi yang diterbitkan di "Journal of Nutrition" mengungkapkan bahwa asam elagat ini bisa meningkatkan kemampuan quercetin untuk membunuh sel kanker. Stroberi juga dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, juga mengandung vitamin C dan fenolik lain yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. 

Cranberry 

Masih dalam keluarga buah berry, Cranberry memiliki kombinasi unik antara lain antioksidan fenolat, proantosianidin, antosianin, flavonoid dan triterpenoid. Tak kalah unik lagi sinergi antioksidan resveratrol, piceatannl dan pterostilbene di dalamnya. Manfaat antioksidan cranberry bisa bisa bekerja secara optimal jika seluruh kombinasi tersebut tersedia. 

Anggur 

Buah anggur juga tak kalah kandungan antioksidannya. Yang paling menonjol adalah kandungan antioksidan resveratrol. Resveratrol efektif melindungi otak dan sistem syaraf, mencegah penyakit degeneratif, menghambat perkembangan sel kanker, menurunkan tekanan darah, serta menjaga kesehatan jantung dan elastisitas pembuluh darah. 

Ceri 

Buah ceri walaupun kecil akan tetapi kaya akan nutrisi penting bagi tubuh, seperti beta karoten, lutein, zeaxanthin, melatonin dan antosianin. Antosianin yang terdapat dalam buah ceri dapat melawan radikal bebas dengan mengikatnya ke DNA atau mengaktifkan sistem detoksifikasi, dapat mencegah transformasi sel sehat menjadi sel kanker, memperlambat perkembangan sel kanker, serta meredakan inflamasi dan rasa sakit. 

Delima 

Buah delima terkenal dengan kandungan polifenolnya, terutama antosianin yang semakin meningkat saat buah masak. Polifenol lain yang terdapat dalam daging buahnya seperti tanin, punikalgin, sianidin, serta pelargonidin glikosida. Vitamin C per 100gram-nya pun mencapai 17% dari kebutuhan harian. Tak hanya di daging buah, antioksidan juga banyak terdapat di kulit delima sehingga sering diekstrak dan dijadikan suplemen.

Jeruk

Jeruk dan buah-buahan citrus lainnya seperti lemon identik dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Buah dengan rasa manis segar ini juga memiliki kandungan beta karoten, beta cryptoxnthin, zeaxanthin, lutein, asam hidroksisinamat, antosianin dan lain-lain. Vitamin C dan A dalam jeruk bermanfaat untuk menguatkan sistem imun. Menurut hasil kajian oleh CSRIO Amerika menunjukan bahwa diet yang dilengkapi dengan buah-buahan citrus dapat memberikan perlindungan terhadap beberapa jenis kanker secara signifikan. 

Apel 

Buah apel banyak mengandung antioksidan seperti beta karoten, quercetin dan vitamin C. Quercetin merupakan flavonoid yang memiliki senyawa anti oksidan dan anti inflamasi.Senyawa ini dapat mencegah pembentukan enzim pemecah karbohidrat kompleks menjadi sederhana. Polifenol lain dalam apel juga membantu menurunkan penyerapan glukosa oleh sistim pencernaan dan menstimulasi insulin sehingga baik untuk penderita diabetes. Berdasaarkan penelitian Harvard Medical School mengkonsumsi buah apel secara teratur dapat menurunkan resiko kanker paru pada wanita hingga 21%. 

Pepaya 

Kandungan vitamin C dalam pepaya juga sangat tinggi yakni mencapai 103% kebutuhan harian per 100 gram-nya. Pepaya juga mengandung karotenoid, beta karoten, vitamin E, likopen, pektin, dan polifenol sebagai antioksidan. 
Vitamin C dan karotenoidnya membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol sehingga terhindar dari serangan jantung dan stroke. Vitamin C, E dan beta karoten juga berpotensi memberikan perlindungan terhadap degenerasi makula dan kanker usus besar, sedangkan likopennya dapat menurunkan resiko kanker prostat pada pria hingga 82%. 

Manggis 

Terdapat lebih dari 40 jenis Xhanthones dalam buah manggis, dengan fungsinya masing-masing. Di antaranya ada alfa mongostin yang memiliki senyawa antioksidan dan garcinone E sebagai agen anti tumor. Manggis juga mengandung katekin, kuinon, stilbene, polisakrida dan polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan anti peradangan. 
Di Thailand, salah satu studi mengungkapkan bahwa alfa mongostin, beta mongostin dan garcinone B dalam manggis membantu menghambat infeksi bakteri penyebab TB. Serta menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalm "Nutrition Journal" memperlihatkan bahwa konsumsi jus manggis secara teratur membantu menurunkan inflamasi dalam darah. 

Jambu Biji 

Kandungan vitamin C jambu biji termasuk yang tertinggi dari buah lain. Per 100 gramnya, jambu biji dapat mencukupi sekitar 3 kali kebutuhan harian. Jambu biji juga mengandung karotenoid dan vitamin E. Selain itu ada beberapa polifenol seperti galokatokin, leukosianidin, serta likopen yang jumlahnya lebih tinggi pada jambu merah. 
Salah satu studi memperlihatkan bahwa jambu biji mampu mencegah perkembangan sel kanker payudara dan menurunkan resiko kanker prostat (ada kandungan likopennya). Juga mempunyai sifat anti inflamasi dan anti bakteri yang dapat menyehatkan organ pencernaan, melindungi usus dari karsinogen serta dapat meredakan beberapa masalah pencernaan seperti diare, disentri dan gastroenternitis. 

Alpukat 

Buah yang sering dibuat jus ini juga mengandung antioksidan seperti alfa karoten, beta karoten, beta cryptoxanthin, lutein, dan zeaxanthin. Manfaat alpukat bagi kesehatan sangat tinggi terutama dalam meningkatkan sistem imun dan mencegah masalah penglihatan degeneratif. 

Mangga 

Mangga mampu memenuhi sekitar 46% kebutuhan harian vitamin C dan 25,5% vitamin A per 100 gramnya. Dari daging buahnya yang berwarna orange terlhat mengandung beta karoten yang sangat tinggi, selain itu juga mangga mengandung lutein, zeaxanthin, likopen, pektin, mangiferin, xanthonoid dan asam gula. 
Studi dari Institute for Food Research membuktikan pektin dapat membantu mencegah perkembangan sel kanker prostat, sedangkan studi dari Texas Agrilfe Research mengungkapkan bahwa mangga dapat memberikan perlindungan terhadap kanker usus, payudara, darah dan paru-paru. 

Kiwi 

Buah dari Selandia Baru ini mengandung kadar vitamin C yang mampu mencukupi 1,5 kali per 100 gram kebutuhan harian, vitamin A, beta karoten, lutein, zeaxanthin dan katekin. Salah satu studi membuktikan bahwa kualitas antioksidan buah kiwi lebih kuat daripada jeruk. Di Tiongkok buah kiwi sering digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati kanker liver, payudara, paru-paru dan perut. 

Kurma 

Buah dari Timur Tengah ini memiliki kandungan beberapa senyawa antiosidan seperti tannin, beta karoten, lutein dan zeaxanthin yang baik untuk kesehatan mata. Kurma sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengobati rabun senja. Dan juga kurma memiliki agen anti inflamasi yang membantu menurunkan peradangan bersama magnesium. 

Tomat 

Tomat sering dibuat sayur ini merupakan salah satu sumber utama senyawa antioksidan likopen. Menurut salah satu studi yang membuktikan bahwa dalam menangkal penyakit likopen lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E dan beta karoten. Tomat juga kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh. 

Brokoli 

Brokoli juga kaya akan vitamin C, vitamin A, beta karoten, dan zeaxanthin yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu memiliki fitonutrien, sulforphane yang berfungsi menurunkan resiko terhadap beberapa jenis kanker. Kaempferol, quercetin dan antosianin memiliki efek anti peradangan dan memperlambat perkembangan sel kanker. 


baca selanjutnya: Kubis

No comments:

Post a Comment